Monday, January 5, 2009

Memperbaiki kesalahan AVG

Save Our Palestina


Memperbaiki kesalahan AVG mendeteksi user32.dll sebagai virus


Beberapa hari terakhir berita tentang kesalahan cukup serius AVG 7.5 atau AVG 8.0 (dengan versi database tertentu) mendeteksi file (sistem) penting windows cukup banyak beredar. File sistem itu adalah user32.dll yang dianggap terkena Trojan Horses PSW.Banker4.APSA atau Generic9TBN. AVG kemudian menghapus file itu yang menyebabkan windows [Xp] bermasalah.

Setting default AVG akan menghapus file itu, sehingga hal itu bisa menyebabkan windows berhenti booting atau hanya berputar-putar restart / reboot terus menerus. Bagaimana mengatasi hal ini ?

Langkah Rekomendasi dari AVG
(http://www.avg.com/support/HotTopics1574)

Jika Mempunyai CD Instalasi Windows XP


1. Masukkan CD Windows XP, dan booting komputer mdari CD tersebut ( jika komputer
tidak langsung booting dari CD, maka setting BIOS perlu di set terlebih dulu
agar proses booting pertama membaca CD /DVD ROM.
2. Ketika muncul informasi Run Recovery
Console
, maka pilih menu tersebut.
3. Pilih sistem operasi Windows yang ingin di recovery
4. Jika AVG Resident Shield mulai loading, matikan (disabled) melalui command
prompt dengan mengetikkan perintah sebagai berikut ( satu per satu) :

disable avgMfx86
disable avgMfa86
disable avgldx86
disable avglda86

5. Mengembalikan file user32.dll dari CD Windows, dengan mengetikkan perintah
sebagai berikut ( misal drive D: dalah CD ROM )
expand D:\i386\user32.dl_ c:\windows\system32\

Jika perintah diatas gagal (fail), maka coba rename file user32.dll sebelumnya
dengan perintah sebagai berikut, dan ulangi perintah diatas :

ren user32.dll user32.bak

6. Restart Komputer dan booting secara normal
7. Untuk mengaktifkan AVG kembali, disarankan untuk me repair instalasi AVG.
kemudian update dengan update terbaru. Dan sebaiknya mengatur agar AVG tidak
langsung menghapus file yang terdeteksi sebagai virus.

Bagi yang tidak mempunyai CD Installasi Windows XP

AVG sudah menyiapkan utility khusus untuk memperbaiki permasalahan ini. Dapat digunakan media seperti CD ROM atau flash disk, yang nantinya akan digunakan untuk booting komputer.

A. Menggunakan media CD-ROM

1. Download file berikut http://www.avg.com/filedir/util/bootcd_en.iso
2. Dengan software seperti Nero Burning ROM atau sejenisnya, burn file ISO
tersebut dengan memilih menu “Burn CD from Image”
3. Setelah selesai, masukkan CD tersebut, kemudian restart dan booting dari CD
ROM. Lanjutkan dengan langkah C dibawah.

B. Menggunakan Flashdisk

1. Download file berikut http://www.avg.com/filedir/util/rescue_en.zip
2. Extract file tersebut ke flashdisk.
3. Buka root direktory flashdisk
4. Jalankan file “makeboot.bat” yang ada di flashdisk (!! Peringatan… dijalankan
file yang ada di flashdisk, bukan di drive selain flashdisk..!! ). dan Ikuti
perintah yang tampil
5. Jika sudah selesai, pasang flashdisk dan booting dari flashdisk tersebut
(tidak semua motherbard mendukung booting dari media USB).
6. Ikuti langkah C dibawah

C. Langkah Terakhir

1. Langkah ini melanjutkan langkah A atau B diatas.
2. Ikuti proses rescue
3. Login sebagai Administrator
4. Update program AVG (Buka antarmuka AVG, dan klik tombol “Update Now” )
5. Rename file “avgrsx.exe_off” menjadi “avgrsx.exe”, yang ada di lokasi / folder
C:\Program Files\AVG\AVG8
6. Rename file “avgsched.dll_off” menjadi “avgsched.dll”, yang juga berada di
lokasi C:\Program Files\AVG\AVG8
7. Lepas media CD-ROM atau flashdisk dan restart komputer.

Cara-Cara Lain

Pada intinya untuk memperbaiki error atau permasalahan ini adalah meletakkan kembali file user32.dll ke folder C:\windows\system32\ . File user32.dll ini bisa didapatkan di beberapa tempat, yaitu :

1. CD Installasi windows. Buka saja folder D:\i386\ ( misal D adalah drive CD-ROM)
dan cari file user32.dl_ selanjutnya buka file itu dengan software kompressi.
Misalnya 7zip, winRAR dan sebagainya, sehingga didapatkan file user32.dll.
2. Jika masih bisa membuka windows ( dengan safe mode ) atau dengan media
bootable, bisa dicoba dicari file user32.dll di folder
C:\WINDOWS\system32\dllcache. Jika
ditemukan maka letakkan (copy) ke folder
C:\windows\system32\
3. Download file user32.dll dari internet. Misal dari situs
http://www.dll-download.net/

Agar bisa booting dari media CD, bisa menggunakan UBCD, UBCD4Win, CD Linux seperti Ubuntu, dan sebagainya. Sepertinya ini kesalahan AVG berikutnya yang cukup fatal yang bisa menyebabkan user pengguna AVG beralih ke antivirus lain. Jika anda ingin tetap menggunakan AVG, sebaiknya setting default untuk langsung menghapus file yang dideteksi virus dimatikan. Alternatifnya menggunakan antivirus lain sepreti Avira atai Avast. (ebsoft.web.id)

Referensi
http://securityandthe.net/2008/11/10/avg-virus-scanner-removes-critical-windows-file/
http://www.avg.com/support/HotTopics1574

Tentang USB Flash drive (Flashdisk)

Save Our Palestina

USB Flash drive (Flashdisk) tiba-tiba tidak terdeteksi/error

Baru saja USB Flashdisk saya yang berukuran 2 GB yang tiba-tiba tidak terdeteksi, di Windows Explorer hanya mendeteksi Removable Drive, ketika mencoba di buka hanya muncul pesan bahwa kita diminta memasukkan Disk ke drive tersebut atau muncul pesan Please insert a disk into drive L:,
padahal Flashdisk sudah terpasang.

Kaget juga melihat hal itu, mengingat sebelumnya sepertinya tidak di lepas secara paksa. Hanya saja memang dipakai untuk mengcopy file dari 2 keping CD ke laptop teman.

Langsung saja saya mencoba untuk memeriksa Flashdisk tersebut, karena berisi data-data yang cukup banyak, dan sebagian cukup penting. Berikut langkah-langkah yang saya coba dan biasanya bisa memecahkan masalah tersebut.

1. Di coba di komputer / port USB lain

Kadang masalah seperti ini hanya terjadi di komputer kita sendiri saja, sehingga perlu dicoba di komputer lain. Karena disini ada satu komputer dan laptop teman, maka langsung saya coba disana, tetapi hasilnya nihil, tetap saja hanya mendeteksi sebagai Removable Drive, begitu dibuka hanya muncul pesan seperti diatas. Begitu juga ketika di pasang di port USB lainnya.

2. Format di windows Explorer

Sebenarnya tidak ingin di format, karena khawatir dengan data yang berada di dalamnya. Tetapi karena di beberapa komputer juga tidak terdeteksi dan Alhamdulillah sebagian data masih tersimpan juga di hardisk, saya mencoba memformat dengan format standard Windows. hasilnya masih sama, belum juga berhasil.

3. Menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool

Dua langkah sebelumnya tidak berhasil, maka langsung saja membuka browser dan mencari informasi melalui google. Di beberapa tempat membaca bahwa sebagian orang bisa mengatasi masalah seperti ini dengan menggunakan software gratis ini, HP USB Disk Storage Format Tool. Meski di design khusus untuk USB HP, tetapi ini juga bisa digunakan untuk lainnya.
Setelah saya coba, malah software-nya yang tidak mendeteksi adanya Flashdisk, sehingga cara ini tidak berhasil. Jika ingin bisa mencoba Download HP USB Format tools ( 1.98 MB) selengkapnya bisa dibaca di PCWorld

4. Mencoba dengan Ubuntu Linux 8.10

Cara berikutnya saya mencoba dengan memasang Flashdisk di sistem operasi Linux Ubuntu 8.10. Dengan CD ini kita bisa menjalankan Ubuntu langsung dari CD ( tanpa menginstall di Hardisk). Begitu masuk ke Ubuntu, memang mendeteksi adanya Flahsdisk, tetapi disertai dengan tanda ada yang tidak beres. Dan memang, ketika mencoba membuka-nya tidak ada respond apa-apa, bahkan ketika mencoba memformat juga tidak bisa.

5. Melalui Disk Management

Kembali ke windows, mencoba mencari informasi lagi melalui internet, mendapatkan informasi untuk format melalui disk Management ( Klik kanan My Computer > Manage dan di pilih Disk Management). Ini pun tidak membuahkan hasil, lalu cara lain lagi ( masih melalui Disk Management ) dengan mengganti Drive letter Flashdisk, yang semula M: diganti yang lain. Di Forum tersebut banyak pemilik flashdisk yang menuliskan bahwa cara ini berhasil.

Maka saya mencobanya, dengan klik kanan Drive M: ( flashdisk saya), kemudian pilih menu Change Drive Letter and Path for M: saya coba dengan drive X. setelah itu windows sempat muncul pesan Disk Error, tetapi drive bisa berganti menjadi X:, kemudian saya coba membukanya. Cara ini pun masih belum berhasil.

6. Memanfaatkan Garansi Flashdisk

Karena berbagai cara sebelumnya tidak membuahkan hasil, akhirnya saya coba cari Nota pembelian Flashdisk ini. Disana tertulis garansi Lifetime, jadi akhirnya saya putuskan mengembalikan ke toko-nya, berharap bisa langsung di ganti baru.
Ternyata toko tidak mengganti langsung, tetapi dikirim ke perusahaan pembuatnya, yang baru libur dan baru diproses awal Januari. Memang katanya akan diganti baru, tetapi baru sekitar petengahan Januari. Sepertinya tidak ada pilihan lain yang lebih baik, sehingga saya setuju saja.

Sebenarnya masih ada cara lain, seperti di format dengan software bawaan flashdisk jika ada, meskipun kemungkinan berhasil juga kecil jika berbagai langkah diatas tidak berhasil.

Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat bagi yang membaca, dan memang kita sebaiknya tidak mengandalkan penyimpanan hanya di flashdisk untuk data-data sangat penting, karena bisa saja tiba-tiba flashdisk rusak atau mati.

Monday, December 29, 2008

cache1

Save Our Palestina


William Stallings
Computer Organization
and Architecture
7th Edition



Cache Memory


1.Characteristics:
a. Location
b. Capacity
c. Unit of transfer
d. Access method
e. Performance
f. Physical type
g. Physical characteristics
h. Organisation

2.Location
a. CPU
b. Internal
c. External

3.Capacity
a. Word size
-The natural unit of organisation
b. Number of words
- or Bytes

4.Unit of Transfer
a. Internal
- Usually governed by data bus width
b. External
- Usually a block which is much larger than a word
c. Addressable unit
- Smallest location which can be uniquely addressed
- Word internally

5.Access Methods (1)
a. Sequential
- Start at the beginning and read through in order
- Access time depends on location of data and previous location
- e.g. tape
b. Direct
- Individual blocks have unique address
- Access is by jumping to vicinity plus sequential search
- Access time depends on location and previous location
- e.g. disk

6.Access Methods (2)
a. Random
- Individual addresses identify locations exactly
- Access time is independent of location or previous access
- e.g. RAM
b. Associative
- Data is located by a comparison with contents of a portion of the store
- Access time is independent of location or previous access
- e.g. cache

7.Memory Hierarchy
a. Registers
- In CPU
b. Internal or Main memory
- May include one or more levels of cache
- “RAM”
c. External memory
- Backing store

8.Memory Hierarchy - Diagram

9.Performance
a. Access time
- Time between presenting the address and getting the valid data
b. Memory Cycle time
- Time may be required for the memory to “recover” before next access
- Cycle time is access + recovery
c. Transfer Rate
- Rate at which data can be moved